Puisi ibu sanggup menjadi salah satu ungkapan menerima kasih kami kepadanya. Meskipun menerima kasih saja tidak cukup. Karena hidup dan matinya udah ia pertaruhkan demi kami sanggup datang dan menyaksikan dunia ini. Ibu terhitung udah mengurus kami bersama dengan hati yang tulus. Bahkan terkadang, ia sampai lupa mengurus dirinya sendiri.
hipwee.comMulai berasal dari mengurus beraneka hal dan meyakinkan semua yang ada di rumah di dalam suasana baik-baik saja adalah tanggung jawab seorang ibu. Memang perannya bukanlah seperti seorang ayahh yang membanting tulang dan bekerja keras demi terpenuhinya kebutuhan keluarga. Tanggung jawab yang diemban seorang ibu tidaklah main-main.
Apa pun yang udah dilakukannya, tidak dapat pernah sanggup kami membalasnya bersama dengan apa pun. Kamu perlu tahu, cuma satu yang ia mengidamkan hanyalah menyaksikan anaknya bahagia. Coba deh sesekali bertukar peran dan membuat ibumu tersenyum melalui puisi untuk ibu tercinta yang menyentuh hatinya seperti yang dapat Seruni bagikan di bawah ini.
Contents
- Puisi Tentang Ibuku
- 1. Tangisan Air Mata Bunda
- 2. Ibu
- 3. Bunda Tercinta
- 4. Syair untuk Bunda
- 5. Dari Kartini untuk Ibuku
- 6. Jauh Lebih Bermakna
- 7. Mata Air Cinta
- 8. Bocah Nakal
- 9. Pulanglah Ibu
- 10. Maafkan Aku, Ibu
- 11. Rindu Ibu
- 12. Puisi Ibu
- 13. Kesunyian Ibu
- 14. Bunda
- 15. Tak Pernah Beristirahat
- 16. Telah Tiada, Aku Terlambat
- 17. Cuma Ibu yang Tahu
- 18. Mama
- 19. Doa untuk Ibu
- 20. Cinta Ibu Tak Terkira
- Puisi Ibu dan Ayah
Puisi Tentang Ibuku
Melalui puisi tersebut ini, bisa saja anda sanggup mengungkapkan ucapan menerima kasih, dan rasa sayangmu kepada ibu. Meskipun, puisi ini tidaklah sepadan bersama dengan apa yang udah ibu melakukan dan korbankan. Sebab, anda perlu tahu, bahwa surga di bawah telapak kaki ibu, oleh karenanya, hormati dan sayangilah ibu kalian selaga ia tetap ada di dunia ini.
1. Tangisan Air Mata Bunda
Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmu
Dertia siang dan malam menimpamu
Tak sedetik pun mengehentikan caramu
Untuk sanggup berikan harapan bagiku
Seonggok cacian selalu menghampirimu
Secercahan hinaan tak pikirkan bagimu
Selalu kau teruskan cara untuk era depanku
Mencari harapan baru lagi bagi anakmu
Bukan setumpuk emas yang kau mengidamkan di dalam kesuksesanku
Bukan gulungan duit yang kau minta di di dalam kesuksesanku
Bukan pula sebatang perunggu di di dalam kemenanganku
Tapi, permintaan hatimu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berbicara terhadapku
Aku menyayangimu pas ini dan tepat aku tak lagi bersama dengan denganmu
Aku menyayangimu anakku bersama dengan bersama dengan ketulusan hatiku.
Oleh: Monika Sebetina
2. Ibu
Beredar bintang di garisnya
Bulan bercahaya pada lintasnya
Waktu bergulir di dalam takdirnya
Aku…
Terlahir berasal dari manusia hebar
Menyayangi tanpa batas
Mendampingi di semua kisahku
Kau…
Perempuan terbaik di dalam kerajaanku
Motivasi terbaik di setiap lika-liku hidupku
Ibu…
Aku mencintaimu
Terima kasih untuk semua pas dan lelahmu
Ibu…
Aku mencintaimu
Oleh: Yulis Marika
3. Bunda Tercinta
Bunda…
Engkau pecahkan kekhawatiran yang selalu membuatku jatuh
Engkau bagai penopang raga yang terasa runtuh
Engkau berikan semua yang kami butuhkan
Tapi kami, saat itu juga kami perlu pun kami belum menyadari
Bunda…
Kau membuang waktumu tanpa penat untuk kamu
Kau membuat kasih sayangmu menjadi normalitas yang sering kami lupakan
Engkau berikan tanpa kami minta
Engkau gugurkan siraman kasih yang tak ada tandingnya
Bunda…
Andai perasaan ini sepeka hatimu, setegas kasihmu
Semampu dan selalu ada untuk kami anakmu
Kan kurubah segala yang menjadi kesalmu
Kan kucoba merangkuh rasa yang sering kau berikan kepadaku
Di atas langit yang tak terbatas
Kau topangkan kasihmu tanpa terasa lelah
Terima kasih, Bunda…
Terima kasih udah menjagaku sampai pas ini
Memberikanku cinta tanpa putus asa
Dengan cintamu, aku merasakan kemampuan yang sungguh luar biasa
Oleh: Anonim
4. Syair untuk Bunda
Sepetik syair kunyanyikan
Padamu yang penuh kasih
Dengan suara penuh syukur
Atas tetesan kasihmu padaku
Kau hapus sedihku
Beriku tiap mimpi yang indah
Dengan doa, kau ajariku berbudi
Namun, apa energi kuberi bagimu
Bahkan, seribu bintang tak sanggup balas cintamu
Yang kuberi hanyalah tangan dan kecewa bagimu
Dengarkanlah syair ini
Hingga kudapat ampunan darimu
Hingga kudapat katakan
Kumencintaimu, Bunda…
Oleh: Rina
5. Dari Kartini untuk Ibuku
Raga Kartini udah lama pergi ke pangkuan Ibu Pertiwi
Namun, jiwa juang ambisi Kartini tak artinya gugur bersama dengan jasad
Melainkan bersemayam pada sosok diri
Seorang ibu bukan berasal dari darah biru ia disusui
Membawa pesan dan amanah berasal dari Kartini
Padaku ia berjanji
Untuk mengehantarkan pada gemilang prestasi
Ia terhitung menjadi benteng bagi diri ini
Di sedang krisis ethical globalisasi
Tentu dikata ia sepadan Kartini
Baginya, Kartini ialah sang inspirasi
Yang menjembatani menjadi seorang insan berdikari
Bukan imbal jasa yang ia cari
Hanya kesuksesan bagi sang generasi
Juga ridha berasal dari Sang Illahi
Oleh: Wahyu Eka Nurisdiyanto
6. Jauh Lebih Bermakna
Telah berjuta kata coba kurangkai
Ketika inginnya hati menggambarkan
Lautan tinta udah kuhabiskan
Ketika tangan kotorku inign tuliskan
Sektika, tubuhku mematung tepat yang seakan berhenti
Jiwa yang bergejolak mencampur adukan rasa
Aku tak bisa, apa yang sukar berasal dari merangkai kata?
Begitu sulitkan menulis?
Tidak! Ternyata bukan itu
Karena berapa dan sindah apa pun, kata yang kurangkai
Sebanyak apa pun tinta yang kuhabiskan
Kasihmu jauh melebihi itu
Semua tentangmu, jiwa yang suci itu
Sebuah penghargaan yang mengidamkan kuberikan
Walau jauh berbanding bersama dengan bersama dengan tulusnya kasihmu itu
Apalah makna sebuah rangkaian kata ini
Kasihmu itu jauh lebih bermakna
Karena engkau, aku tahu hidup ini
Kau itu bagaikan mentari
Kau yang menyinari siangku
Dan beri tambahan sinarmu pada bulan untuk menerangi malamku
Aku menyayangimu, Ibu…
Oleh: Taufiq Ridho
Puisi Ibu Sedih Menyentuh Hati
Puisi merupakan salah satu seni yang sesuai untuk mengungkapkan atau melukiskan perasaan pada seseorang atau pada siapa pun. Maka berasal dari itu, beriku ini Seruni sajikan kumpulan puisi ibu sedih, menyentuh hati, dan membuat para pembacanya meneteskan air mata. Sekaligus sanggup mewakili perasaamu pada ibu tercinta.
7. Mata Air Cinta
Ibu…
Memelukmu adalah kenyamananku
Melukis senyummu adalah keinginanku
Mencintaimu udah tentu kewajibanku
Namun terkadang
Melawanmu menjadi kebiasaanku
Bahkan aku menyiakanmu
Dan melupakanmu sebagai seorang ibu
Tanpa kusadari begitu teririsnya hatimu
Harusnya aku menjadi pelindung
Bukan menjadi anak yang tak tahu untung
Harusnya aku menjadi anak yang penurut
Bukan menjadi anak yang banyak menuntut
Aku tetap amat ingat
Ketika tak ada biaya tuk berangkat
Dari kampung menuju perkotaan yang padat
Waktu itu hujan begitu lebat
Kakimu kau paksa menapak
Hanya bermodal payung rusak
Ibu menjelajah rumah ke rumah bersama dengan terisak
Tak pikirkan petir menyambar
Ibu selalu berjalan bersama dengan sabar
Meski tubuhmu udah ebrgetar
Ibu tetap mengetuk pintuk warga sekitar
Terima kasih Sang Pencipta
Kau beri seorang wanita tangguh
Yang selalu mengusap air mata
Ketika kudilanda derita
Yang mempunyai hari sebening permata
Dan yang menjadi mata air cinta
Oleh: Boby Julianto Siallagon
8. Bocah Nakal
Kutatap wajahmu di keremangan malam
Wajah tuamu yang terasa kusam
Kulihat bersama dengan tahu kerut keningmu
Yang pernah tak pernah tampak
Tanganmu yang kuat
Kian lemas sejalan usia
Langkahmu yang pernah tegap
Kini rapuh dan membungkuk
Maafkan aku, Ibu
Di pas semua orang berpikir aku udah dewasa
Aku tetap menjadi bocah nakal pembuat ulah
Aku tetap menyuguhkanmu cerita duka
Yang kelak dapat menjadi gurauan manja
Kala aku menjadi anakmu yang berguna
Oleh: Angel Heart
9. Pulanglah Ibu
Tubuhmu kaku
Matamu kaku
Mulutmu Membisu
Nafasmu terhenti sudah
Aku tahu
Ibu udah pergi ke alam sana
Yang tak pernah ada di dalam bayanganku
Juga kudengar bisikan
Oh ibu
Tak lama ibu udah terkubur di tanah merah
Hanya sendiri
Dukau ibu tentu tau menjelar sekujur tubuh
Biarlah ibu pulang bersama dengan tenang
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarahi
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya sehingga aku pandai
Ibu
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melwan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku bersama dengan nasihat
Setiap kali aku kecera
Di bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku di dalam kesakitan
Dia obati bersama dengan penawar dan semangat
Dan sekiranya aku meraih kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun, tidak pernah aku menyaksikan air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu
Ibu
Aku sayang padamu
Tuhanku, aku mohon padaMu
Sejahterakanlah dia, selamanya
Oleh: Anonim
10. Maafkan Aku, Ibu
Akulah sang pengukir mimpi
Yang menghendaki pergi berasal berasal dari sunyi
Yang hanyut oleh gelisah
Dan ditelan rasa bersalah
Ibu, kaulah matahariku
Terang di dalam gelapku
Kau tuntun aku di jalan yang berilku
Yang penuh oleh batu
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku bertedih di dalam naungan doamu
Memohon ampunan darimu
Karena ridho Allah adalah ridhomu
Aku senang memilikimu, Ibu
Karena engkau cahaya hidupku
Kaulah kunci berasal berasal dari kesuksesanku
Ibu, maafkan aku
Oleh: Anonim
11. Rindu Ibu
Wajah lembut penuh kasih sayang
Senantiasa menemani di pas ketakutan
Selalu ada di pas aku menangis kesakita
Taka pernah penat hadapi kenakalan demi kenakalan yang kubuat
Hanya tersenyum saat semua orang memarahiku
Ibu
Aku merindukan saat-saat itu lagi
Aku mengidamkan kau temani aku lagi seperti dulu
Semenjak ibu tiada
Tak ada lagi yang sanggup menolong hidupku
Rasanya tak sanggup aku beridiri
Bu, aku sungguh belum siap hadapi dunia yang kejam ini tanpamu
Bahkan aku tak pernah mencoba hidup tanpamu
Bu, apa ibu marah padaku?
Apa aku udah amat menyusahkanmu?
Apa ibu amat lelah?
Semenjak paling akhir kepergianmu, ibu tak pernah lagi datang
Tak pernah samasekali kendati hanya di dalam mimpi
Ibu
Aku mengidamkan bertemu hanya saat itu juga saja
Belum sempat kuucapkan menerima kasihku
Belum sempat kukatakan aku amat mencintai ibu
Bu, kumohon singgah sebentar saja
Peluk aku dan katakan ibu terhitung amat menyayangiku
Aku sungguh amat merindukamu, Ibu
Oleh: Handrika Suci
12. Puisi Ibu
Di punggungmu kubersandar berasal dari rasa lelahku
Di pelukanmu kuberbaring berasal dari rasa sesalku
Telah jauh jarak yang memisahkan kita
Membentang kerinduan di di dalam hati
Aku merindukanmu, Bunda
Telah kucuba mengumpulkan keindahan dunia
Untuk tukar kehadiranmu
Telah kucoba mencari yang terbaik
Untuk mengisi kerinduakanku
Namun, semua itu ga ada guna
Karena kau taidak sanggup tergantikan juga
Aku merindukanmu, Bunda
Dunia takkan sanggup menggantikanmu
Dunia takkan sanggup mengusikmu
Hanya kau bunda yang selalu di di dalam hatiku
Hanya kau bunda yang selalu ada di di dalam kepalaku
Aku merindukanmu, Bunda
Dunia pun tidak artinya bersama dengan kehadiranmu
Dunia tidak sanggup menolong hati
Dan luasnya kasih sayangmu
Karena kaulah yang memperintah hidupku
Begitu indah setiap detik di dalam pelukanmu
Begitu indah setiap detik di di dalam pangkuanmu
Aku merindukanmu, Bunda
Rasa rinduku padamu takkan sanggup dikalahkan waktu
Rasa sayangku padamu tidak dapat sanggup dikalahkan jarak
Aku dapat menemuimu segela sehabis selesaikan tugas-tugasku
Oleh: V.F
Puisi Ibu Singkat Menyentuh Hati
Berikut ini, adalah kumpulan puisi untuk ibu yang paling singkat. Sebab, kesungguhannya untuk mmebuat hati kami tersentuh itu, tidak perlu melalui teks yang panjang, lumayan bersama dengan pusisi singkat tersebut ini, dijamin anda dapat sedih dan makin sayang mirip ibumu.
13. Kesunyian Ibu
Dahinya adalah jejak sujud yang panjang
Perjalanan pas membekas di pelupuk matanya
Derai air mata di pipinya teleh mengering
Tanpa sisa, tanpa ada yang menduga
Ia pilih jalan sunyi untuk bertanya
Hiruk pikuk untuk tersenyum di beranda deita
Menjerit pas lelap berkuasa beroda bukan untuk dirinnya
14. Ada Engkau Ibu
Ada engkau ibu
Dalam gigil yang mengikis
Ada engkau
Mendekap hangat hati
Dalam tangis meringis
Engkau singgah menghapus perih
Kala sepi merajai
Ada engkau membersamai
Engkau suguhkan cinta
Meski hatimu sengsara
Ada tawa yang selalu mekar di wajahmu
Ada kasih melalui belaianmu
Aku yakin dan aku bahagia
Karena ada engkau, Ibu
Oleh: Anonim
14. Bunda
Bunda…
Dikala kusebut namamu
Tampak olehku wajah manismu
Senyummu menyiratkan kasih sayang
Sinar matamu melambangkan ketulusan
Bunda…
Kau laksana sang surya
Menerangi relung-relung jiwa
Kau bagaikan embun pagi
Menyejukkan kedamaian hati
Oh Bunda…
Jasamu ga ada tara
Manjamu melambangkan cinta
Meski kini kau udah tiada
Bayangmu selalu menyapa
Kasihmu hidup selama masa
Oleh: Anonim
15. Tak Pernah Beristirahat
Di atas area tidurku, kau mengasihiku
Di dapur, kau koki terbaik
Di mana-mana, kau dokter terhebat
Tak pernah beristirahat
Di luar, kau melatihku
Di taman, kau pelindungku
Di sekolah, kau penjagaku
Tak pernah beristirahat
Aku tak pernah menyadari
Semua yang kau lakukan, banyak sekali
Kini izinkan aku, menyebutkan cinta padamu
Cinta yang amat tulus
Terima kasih atas semuanya, Bu
Kerja keringatmu di setiap waktu
Merawat dan menjagaku
Tak pernah lelah
Oleh: Anonim
16. Telah Tiada, Aku Terlambat
Ketika aku kecil,
Aku tetap di pangkuamu
Aku tak tahu pas itu
Apa saja yang kau tuturkan
Apa saja yang kau melakukan padaku
Aku tak tahu pas itu,
Bagaimana pengorbananmu
Kau selalu mengajariku kebenaran
Hingga aku dewasa kini
Dan kini, aku sadar
Tapi sayangnya, kau udah tak ada
Aku merindukanmu, Bu
Oleh: Anonim
Puisi Ibu Tersayang
Ibu adalah sosok yang paling dicinta dan disayangi oleh anaknya. Bagi anda yang inign beri tambahan puisi kepada ibu sebagai salah satu sinyal bahwa kami sayang dan cinta kepadanya. Berikut Seruni berikan contoh puisi ibu tercinta paling menginspirasi
17. Cuma Ibu yang Tahu
Saat ibu baru saja memejamkan mata
Oecahlah tangisan si kecil bersama dengan nyaringnya
Dalam suasana mengantuk
Anak pun perlu di gendong sepenuh cinta
Bagaimana rasanya? Cuma ibu yang tahu
Rasanya, pas lapar melanda, terbayang makanan enak di atas meja
Ketika suapan pertama, anak pup di celana
Bagaimana rasanya? Cuma ibu yang tahu
Saat badan udah penat tak ada tenaga
Ingin langsung mandi menghilangkan penat yang ada
Mumpun anak-anak sedang anteng di kamar
Belum sempat sabunan, anak udah menangis
Berantem rebutan boneka
Kacaulah acara mandi ibu, langsung handukan
Walau daki tetap melekat di badannya
Bagaimana rasanya? Cuma ibu yang tahu
Saat ibu mengidamkan beribadah bersama dengan khusyuknya
Anak-anak terasa mencari perhatian
Menarik-narik mukena
Mengacak-acak lemari baju
Mumpung ibu tak berdaya
Loncat sana loncat sini
Punggung ibu menjadi pelana
Belum terhitung beres doa, anak-anak makin berkuasa
Bagaimana rasanya?
Cuma ibu yang tahu rasanya
Aaahh…
Dibalik kerepotan itu semua
Namun ada jua syurga didalamnya
Cuma ibu yang tahu lezatnya makna senyuman anak
Yang diberikan
Pelukan anak…
Ucapan cinta anak yang tampak sederhana
Dihadapan orang, tetapi berubah menjadi intan
Permata di mata ibu
Itulah mengapa?
Saat anak bahagia, ibu menangis…
Anak berprestasi, ibu menangis…
Anak tidur lelap, ibu menangis…
Anak menikah, ibu menangis…
Anak wisuda, ibu menangis…
Anak wisuda TK aja, ibu menangis…
Anak tampil di panggung, ibu menangis…
Aahh…
Inikah tangis senang yang tak akan
Dapat dimiliki siapa saja jua
Jika engkau tak mengalaminya
Sendiri sebagai ibu
Mungkinkah ini bagian berasal dari surga milikNya
Yang diberikan kepada semua ibu
Sebuah cinta yang begitu lezatnya dirasa?
Oleh: Khofifah Indar Parawansa
18. Mama
Matamu sayu menyambut pagi
Sebab, semalam kau pulang dini hari
Selalu bersimpuh kepada Sang Illahi
Untuk memberkahi hari ini
Senyummu selalu berkembang
Setiap menyambut kami
Peluhmu kau keringkan setiap memeluk kami
Bibirmu selalu menyentuh pipi
Setiap meninggalkan kami
Tak beri tambahan nestapa menghantui
Tapi, kesenangan itu tentu menjerit di dalam hati
Bila sedang tersakiti
Ini hanya tulisan
Yang tak perlu dipuji
Ini hanya tulisan
Yang tak sepadan bersama dengan perjuanganmu sampai kini
Mungkin aku bukan anak yang berbakti
Tapi aku mempunyai cinta di dalam hati
Yang selalu terukir setiap hari
Tak dapat berdasar terkecuali kau selami
Oleh: Anonim
19. Doa untuk Ibu
Aku tak tahu apa yang perlu kulakukan tanpanya
Dia yang selalu tahu aku
Dia yang tak pernah penat menasihatiku
Dia yang selalu menemani
Dialah Ibu
Orang yang selalu menjagaku
Tanpa dia, aku terasa hampa hidup di dunia ini
Tanpanya, aku bukanlah apa-apa
Aku hanya seorang manusia lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih berasal dari ibu
Kekuatan yang lebih berasal dari apapun
Engkau amat miliki nilai bagiku
Walaupun engkau selalu memarahiku
Aku tahu, itu wujud perhatian darimu
Itu berarti kau pikirkan denganku
Ya Allah
Berikanlah kesegaran pada ibuku
Panjangkanlah umurnya
Aku mengidamkan membahagiakannya
Sebelum aku atau dia tiada
Terima kasih, Ibu
Atas apa yang udah kau berikan padaku
Aku dapat selalu menyayangimu
Oleh: Anonim
20. Cinta Ibu Tak Terkira
Cintanya sungguh tak terkira
Sarat dapat hikmah kalimat mutiara
Penuh makna di setiap nasihatnya
Halus lembut belai kasihnya
Tentang jarak yang terpisah bersama dengan buah hatinya
Tak sesudah itu menyatakan air matanya
Sesungguhnya tak karuan tanggung pedihnya
Kala perlu berpisah bersama dengan buah hatinya
Tak pernah penat dia memanjatkan doa
Walau kadang kami pun lupa akannya
Tak pernah pula bersumpah bala
Walau tutur dan sikap menyakitinya
Doanya laksana anak panah
Oleh-Nya mudah dijabah
Dia laksana bidadari sederhana
Yang tak perlu kami puji tuk beri tambahan yang sempurna
Oleh: Anonim
Puisi Ibu dan Ayah
Ibu dan ayah adalah orangtua yang udah membesarkan kami sampai dewasa. Sebagai anak, ita perlu membalas semua jasa mereka yang udah diberikan kepada kita. Ibu yang udah melahirkan, dan ayah yang udah membersarkan kita. Untuk itu, tidak cuman doa yang kami panjatkan, kami sanggup mengungkapkan kasih sayang melalui puisi ayah dan ibu untuk mereka.
Aku senang!
Aku mengembara
Banyak sekali manusia
Tapi, kau selalu orang tuaku
Mereka tulus menemaniku
Mereka istimewa
Meski mengembara
Meski banyak manusia
Kau selalu di hatiku
Dengan tulus kukatakan
Aku sayang kalian
Kalian istimewa
Meski aku mengembara
Meski aku menemui banyak orang
Kalian tak ada yang menandingi
Kalian istimewa
Kalian adalah guruku
Kumpulan ilmu berasal dari kalian kugunakan
Cambuk dan ajaranmu selalu kuingat
Itu semua demi era depanku
Oleh: Anonim
22. Bahagia Bersamamu
Betapa senang bersamamu
Tumbuh dan besar di dalam pelukan cinta
Sehingga hatiku,
Selalu dipenuhi bersama dengan kasih sayang
Tak mengidamkan lepas
Dari dunia yang penuh bersama dengan kahangatan
Ibu, Ayah, menerima aksih untuk setiap cinta untukku
23. Aku Tahu, Ayah Mencintaiku
Aku tahu pelukanmu
Tak sehangat pelukan ibu
Tapi, setiap kerja kerasmu
Telah pelihara diriku berasal dari setiap kesulitan
Aku tahu begitu sulitnya
Menghadapi kehidupan
Namun, engkau tak pernah lelah
Memperjuangkan kebahagiaan
Bagi setiap anak-anakmu
Oleh: Anonim
24. Untuk Kalian Berdua
Cintamu, kasihmu, kau berikan padaku
Tulangmu, keringatmu, kau berikan padaku
Meski lelah, kau selalu tersenyum
Meski aku sering berbuat salah
Kau selalu beri tambahan senyum dan cinta
Tak pernah sedikit pun menghendaki balasan
Aku tahu, semua itu sehingga aku bahagia
Kau adalah cahaya, kau adalah pelita
Kau adalah penuntutn jalanku
Maaf, terkecuali aku belum sanggup membalas
Semua pemberianmu untukku
Tapi aku janji, doaku selalu menyertaimu
Agar kau senang menekuni era tua
Agar kau selalu tersenyum
Meskipun tak sebesar apa yang kau beri padaku
Ibu, kau adalah bulanku
Yang selalu di hatiku
Ayah, kau adalah mentariku
Yang selalu menyinariku
Ayah, ibu…
Aku mencintai kalian
Seperti aku mencintai Tuhan
Semoga Tuhan beri tambahan kebaikan pada kalian
Di taman yag indah nanti
Oleh: Anonim
25. Kau Hebat, Yah
Tak pikirkan bersama dengan matahari yang membakar kulitmu
Tak pikirkan tanah yang menyentuhmu
Kelelahanmu adalah langkahmu, ayah
Sakit hatiku, menyaksikan peluhmu
Sakit hatiku, mendengar sengal nafasmu
Ayah, badanmu yang pernah kekar
Kini habis termakan peluh
Kulitmu yang pernah lembut
Kini dipenuhi kesakitan
Ayah, tanah dan lelahmu bagai bajumu
Kesal dan pusingmu adalah makananmu
Letih dan lunglaimu adalah minumanmu
Ayah, aku salut
Atas semua yang kau lakukan
Aku kagum, bersama dengan semua perjuanganmu
Semua itu untuk istri dan anakmu tercinta
Oleh: Anonim
Itulah kumpulan puisi untuk Ibu tercinta yang menyentuh hati. Sudah tahu puisi yang mana yang dapat anda berikan kepada ibu di rumah? Pastikan ia tak hanya meraih puisi yang sanggup membuatnya menangis terharu, ya. Beri ia pelukan hangat sebagai sinyal bahwa anda begitu menyayanginya!